Nahas, Seorang Pria di Kejobong Purbalingga Tewas Tersengat Listrik

    Nahas, Seorang Pria di Kejobong Purbalingga Tewas Tersengat Listrik
    EVAKUASI : Evakuasi korban MR (60) seorang pria warga Dukuh Karanganyar Desa Langgar, Kecamatan Kajobong, Kabupaten Purbalingga dan dilarikan ke Puskesmas Kejobong, Sabtu (12/3/2022) / (FOTO: Dok warga Desa Langgar Kecamatan Kejobong)

    PURBALINGGA – Nasib nahas dialami MR (60) seorang pria warga Dukuh Karanganyar Desa Langgar, Kecamatan Kajobong, Kabupaten Purbalinga. 

    Ia tewas setelah tersengat listrik saat memangkas pohon, pada Sabtu, (12/3/2022) siang.

    Menurut Indon Sukisno (35) warga desa setempat, musibah ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Berawal saat korban bermaksud memangkas ranting pohon kelor diduga potongan ranting menempel ke kabel listrik di sekitar pohon,  sehingga terjadi sengatan listrik.

    “Saat memangkas ranting pohon kelor di ketinggian kurang lebih tiga meter, potongan ranting menyentuh kabel listrik, sehingga ia tersengat listrik, ” ungkapnya menjelaskan.

    Indun menambahkan korban menaiki tangga saat memangkas pohon. Melihat korban tersengat listrik, dengan posisi masih menempel di tangga, lalu ia meminta tolong warga sekitar.

    “Korban dievakusi warga dan segera dilarikan ke Puskesmas Kejobong, akhirnya meninggal, ” katanya.

    Sementara itu, Babinsa Koramil 07/Kejobong Kodim 0702/Purbalingga untuk wilayah Desa Langgar, Serda Rudi Saputra saat dikonfirmasi mengatakan korban telah dievakuasi dibawa ke Puskesmas. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang, ditemukan luka akibat sengatan listrik di bagian leher, lengan kiri dan paha kanan.

    “Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan dan keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi, ” terangnya.

    Serda Rudi menambahkan adanya kejadian ini pihaknya mengimbau, agar masyarakat lebih berhati hati dengan jaringan listrik bertegangan tinggi. Hal ini bisa menyebabkan nyawa melayang. 

    "Masyarakat harus Lebih hati-hati apabila sedang bekerja terutama yang berdekatan dengan jaringan listrik bertegangan tinggi atas karena sangat berbahaya, bila perlu sebelum pengerjaan jika berdekatan bisa dikomunikasikan terlebih dahulu dengan PLN, ” tambahnya. (RP)

    Purbalingga Jawa Tengah
    Ratna Palupi

    Ratna Palupi

    Artikel Sebelumnya

    Pangkas Rangting Pohon Warga Kejobong Tewas...

    Artikel Berikutnya

    Kronologi Pendaki Cidera di Pos 9 Gunung...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Persit Kartika Chandra Kirana Gelar Pertandingan Voli di Mapuspenerbad Pondokcabe, Pererat Silaturahmi dan Bangun Komunitas Sehat
    Sub Satgas Penyelundupan TNI Gagalkan Berbagai Aksi Ilegal di Perbatasan Wilayah Indonesia
    Kompolnas Awasi Ketat, Polda Jateng Tegaskan Transparansi Kasus Penembakan di Semarang

    Ikuti Kami